Anggrek
(Orchidaceae)
Klasifikasi Anggrek :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae juss.
Suku
anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari
daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar
anggotanya ditemukan di daerah tropika.Dengan semakin tingginya minat akan
bunga baik untuk di pelihara maupun untuk dinikmati keindahannya sebagai bunga
potong, prospek anggrek pun semakin menjanjikan. Plasma nuftah berharga yang
keberadaanya cukup berlimpah di negri ini sangat di sayangkan jika tidak bisa
di maksimalkan potensinya.
Memiliki
keragaman baik bentuk dan warna bunga, maupun keunikan daunnya, membuat
anggrek semakin di lirik masyarakat. Kini keberadaanya mulai di sejajarkan
dengan mawar tatkala di percaya untuk mewakili hasrat ungkapan emosional baik
suka maupun duka, semisal untuk ungakapan selamat ulang tahun, selamat atas
kenaikan jabatan, pesta pernikahan, maupun ungkapan belasungkawa. Bahkan bagi
sebagian mereka penggemar anggrek, ungkapan yang di wakilkan dengan anggrek
jauh lebih berkesan dan elegan di bandingkan dengan bunga lain.
Meski memiliki
keragaman bentuk dan warna, anggrek memiliki satu ciri kesamaan dibandingkan
bunga lain yang membuatnya khas dan bisa dengan mudah di bedakan di bandingkan
tumbuhan lain yang bukan anggrek.
MACAM JENIS ANGGREK
Anggrek
merupakan tanaman hias yang beraneka ragam jenisnya. Menurut Schuttleworth et
al., 1970, terdapat sekitar 25.000 jenis anggrek yang telah dideskripsikan.
Tanaman anggrek sangat populer dan banyak digemari karena keindahan bentuk
bunga dan baunya yang khas. Keindahan dan keanekaragaman anggrek terutama
terlihat pada morfologi dan warna bunga, sedangkan bentuk vegetatif tanaman
hampir serupa.
Distribusi
anggrek sangat luas dengan diversitas yang besar dan sebagian besar tanaman
anggrek tumbuh di kawasan tropis dan subtropis.Indonesia merupakan negara
tropis dan memiliki kondisi lingkungan yang memenuhi syarat untuk menjamin
kehidupan tanaman anggrek. Tanaman anggrek liar di Indonesia diperkirakan ada
sekitar 5.000 jenis.
· Berdasarkan habitat dan tempat
hidupnya :
1.
Anggrek epifit (ephytis)
Adalah
jenis anggrek yang menumpang pada batang/pohon lain tetapi tidak
merusak/merugikan tanaman yang ditumpangi (tanaman inang). Alat yang dipakai
untuk menempel adalah akarnya, sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari
makanan adalah akar udara. Anggrek epifit membutuhkan naungan dari cahaya
matahari. Di habitas aslinya, anggrek ini kerap menempel dipohon-pohon besar
dan rindang. Contoh anggrek epifit antara lain: Dendrobium, Cattleya,
Ondocidium.
![]() |
Cattleya |
![]() |
Ondocodium |
2. Anggrek semi epifit
Adalah
jenis anggrek yang juga menempel pada pohon/tanaman lain yang tidak merusak
yang ditumpangi. Pada anggrek semi epifit, selain untuk menempel pada media,
akar lekatnya juga berfungsi seperti akar udara yaitu untuk mencari makanan
untuk berkembang. Contoh anggrek semi epifit antara lain : Epidendrum, Leila,
dan Brassavola.
![]() |
Brassavola |
3.
Anggrek tanah (anggrek terrestris)
Contoh
anggrek teresterial antara lain Vanda, Renanthera, Arachnis, dan Aranthera.
![]() |
Vanda |
![]() | ||||||||||
Aranthera |
4. Anggrek saprofit
Adalah
anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering.
Anggrek saprofit dalam pertumbuhannya membutuhkan sedikit cahaya matahari.
Contoh jenis ini antara lain: Goodyera sp.
![]() |
Goodyera |
5.
Anggrek litofit
Adalah
jenis anggrek yang tumbuh pada batu-batuan. Anggrek jenis ini biasanya tumbuh
dibawah sengatan cahaya matahari penuh. Contoh jenis ini antara lain:
Dendrobium dan Phalaenopsis.
![]() |
Dendrobium |
![]() |
Phalaenopsis |
· Berdasarkan tipe pertumbuhannya :
1.
Anggrek monopodial
Memiliki batang utama yang
ujungnya terus tumbuh dan tidak terbatas panjangnya. Tangkai bunga akan keluar
di antara dua ketiak daun. Bentuk batangnya ramping dan tidak berumbi. Kelompok
anggrek monopodial yaitu genus Aerides, Arachnis,
Phalaenopsis, Renanthera, Aranthera , Vanda dan lain-lain.
![]() |
Renanthera |
![]() |
Aranthera |
2.
Anggrek simpodial
Adalah anggrek yang memiliki
batang utama yang tersusun oleh ruas-ruas tahunan. Angrek tipe simpodial
mempunyai batang yang berumbi semu ( pseudobulb ). Masing-masing ruas dimulai
dengan daun sisik dan berakhir dengan setangkai perbungaan. Pertumbuhan
ujung-ujung batangnya terbatas, pertumbuhan batang akan terhenti bila
pertumbuhan ke atas telah maksimal. Batang utama baru muncul dari dasar
batang utama sebelumnya. Pada anggrek simpodial terdapat suatu penghubung
dari tunas satu ke tunas lainnya yang disebut rhizome. Kelompok
angrek simpodial yaitu genus Cattleya, Coelogyne, Dendrobium,
Grammatophyllum, Oncidium dan lain-lain.
![]() |
Coelogyne |
![]() |
Grammatophyllum |
· Berdasarkan suhu :
11. Anggrek
suhu dingin
(gunung, ketinggian 2000-4000m) : tumbuh baik pada suhu 15-21°C pada siang hari
dan 10-13°C pada malam hari.
Contoh : Cymbidium, Masdevallia,
Miltonia, Odontoglossum, Oncidium, Paphiopedilum.
![]() |
Odontoglossum |
![]() |
Masdevallia |
2. Anggrek
suhu sedang
(dataran tinggi, 750-2000m) : tumbuh baik pada suhu 21-32°C pada siang hari dan
10-18°C pada malam hari. Contoh :
Brassavola, Cattleya, Dendrobium, Epidendrum, Laelia, Paphiopedilum (molted
leaves), Phalaenopsis.
![]() |
Laelia |
![]() |
Paphiopedilum |
3. Anggrek
suhu panas
(dataran rendah, 0-750m) : tumbuh baik pada suhu 26-35°C pada siang hari dan
18-24°C pada malam hari.
Contoh : Beberapa jenis Phalaenopsis,
Vanda dan Dendrobium.
![]() |
Phalaenopsis |
![]() |
Dendrobium |
Nah, sekarang kita sudah tau jenis jenis dari tanaman Anggrek (Orchidaceae). Minggu depan saya akan membahas tentang "Bagaimana merawat Anggrek dengan benar??" Ingin tahu kelanjutannya? Stay tune in this blog yeah !!
0 komentar:
Posting Komentar